Rosan Sampaikan Visi-Misi Pemerintah di WEF Davos

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P Roeslani di sela-sela pembukaan World Economic Forum (WEF) di resor Pegunungan Davos, Swiss, Senin (20/1/2025). Foto: tangkapan layar tvOne.

DAVOS, Kadin.co – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P Roeslani menyatakan,  pemerintah Indonesia akan menyampaikan visi-misi dan target ekonomi ke depan pada pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, 20-24 Januari 2025.

“Di WEF ini, Indonesia ingin juga menyampaikan beberapa visi-misi dan target pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Rosan di sela-sela  pembukaan World Economic Forum (WEF) di resor Pegunungan Davos, Swiss, Senin (20/1/2025).

 

Kota Davos di Swiss yang berada di ketinggian 1.560 mdpl menjadi tempat rutin penyelenggaraan World Economic Forum (WEF). Foto: WEF.

 

Menurut Rosan Roeslani, pemerintah juga ingin menyampaikan potensi investasi di Indonesia yang akan difokuskan pada energi terbarukan (renewable energy).

“Kami ingin menyampaikan kebijakan-kebijakan yang sudah sempurnakan sehingga ingin menimbulkan better investment climate (iklim investasi yang lebih baik), dan ease of doing business (kemudahan berbisnis) di Indonesia,” papar dia.

Menteri Rosan menuturkan, pihaknya berencana bertemu tujuh pimpinan setingkat menteri dan wakil perdana menteri. “Untuk private sector-nya, kami  akan bertemu banyak sekali pimpinan private sector,“ kata dia.

 

Delegasi dari berbagai negara mulai meramaikan venue tempat diselenggarakannya Pertemuan Tahunan World Economic Forum (WEF) 2025 di Davos, Swiss sambil menonton pelantikan Presiden AS Donald Trump melalui siaran langsung. WEF 2025 dibuka bersamaan dengan pelantikan Donald Trump di Washington DC, AS, Senin (20/1/2025). Foto: WEF. 

 

Pertemuan tahunan WEF ke-55 di Davos bakal dihadiri sekitar 3.000 pemimpin dari sedikitnya 130 negara yang akan membahas isu-isu ekonomi global dan peluang kerja sama. Perhelatan bertajuk Collaboration for the Intelligent Age itu berlangsung pada 20-24 Januari 2025.

Para peserta berasal dari berbagai kalangan, yaitu  pemimpin pemerintahan (350 orang, termasuk 60 kepala negara), pemimpin bisnis (1.600 orang), serta perwakilan masyarakat sipil dan akademisi (170 orang).

Pertemuan WEF 2025, menurut situs resmi WEF,  akan fokus pada lima prioritas tematik yang saling terkait, yaitu  Membangun Kembali Kepercayaan, Mereimajinasikan Pertumbuhan, Berinvestasi pada Manusia, Melindungi Planet, serta Industri di Era Cerdas. ***

 

 

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post