Jakarta, kadin.co – Dinamika yang terjadi di Kadin Indonsia telah selesai secara damai dan tuntas. Acara “Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia” telah berjalan dengan baik. Pemerintah diharapkan memberi peran lebih besar kepada swasta untuk bersinergi dengan pemerintah guna mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8%.
“Damika yang terjadi di Kadin telah selesai secara damai dan secara tuntas. Dihadiri oleh seluruh Ketua Kadin Provinsi yang berjumlah 35 dan 60 asosiasi usaha yang mewakili 240 asosiasi. Terima kasih kepada Bapak Presiden yang sudah bekenan hadir dan memberikan dukungan,” kata Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani yang juga Ketua Penyelenggara acara “Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia” yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/01/2025).
Pada acara ini, Anindya Novyan Bakrie dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan M Arsjad Rasjid PM sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia periode 2024-2029.
Kadin Indonesia, menurut Rosan, selalu mengutamakan persatuan, persaudaraan, sesuai yang disampaikan Presiden Prabowo.
“Filosofi Presiden tentang pentingnya persatuan selalu menjadi patokan dan acuan Kadin dalam berorganisasi bahwa semua elemen di Kadin harus bersinergi, berkolaborasi agar mencapai hasil yang maksimal,” ujar dia.
Rosan menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo Subianto yang sudah menghadiri Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia dan memberikan motivasi.
Rosan juga berterima kasih kepada Arsjad Rasjid, Anindya Bakrie, dan seluruh para peserta Munas Kadin Konsolidasi yang sudah menunjukkan semangat yang sangat luar biasa.
“Dengan hasil yang dicapai hari ini, kiranya Kadin diberikan peran yang lebih besar dalam bersinergi dengan pemerintah, menjalankan program-program pemerintah, dan tentunya mencapai target 8% pertumbuhan ekonomi,” papar Rosan.
Sesuai Amanat Undang-Undang (UU) No 1 Tahun 1987 tentang Kadin, kata Rosan, Kadin bisa bisa memainkan peran optimal dalam pengembangan dunia usaha dan memberikan asas manfaat yang besar, tidak hanya kepada dunia usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tapi juga kepada seluruh rakyat Indonesia. ***