Ketum Kadin Anindya menegaskan, pemerintah dan dunia usaha harus bekerja sama untuk menggerakkan perekonomian agar angka kemiskinan menurun dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
“Apalagi saat ada efisiensi. Nah, pihak swasta punya peran lebih untuk bisa berkreasi,” tandas Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk tersebut.
Para pengusaha, kata Anindya Bakrie, mendukung langkah efisiensi yang dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Para pelaku usaha, khususnya yang bergabung dalam Kadin, memahami alasan di balik efisiensi tersebut.
“Tentu kita mesti mengerti mengapa harus melakukan efisiensi. Efisiensi selalu tidak enak, tapi dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Apalagi kalau dana hasil efisiensi direlokasi ke program-program yang bersifat jangka panjang, seperti pengurangan angka kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM,” papar dia.
Anin mencontohkan, sebagian anggaran hasil efisiensi akan direlokasikan ke program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan cek kesehatan gratis. “Ini investasi jangka panjang. Kita susah bersaing kalau anak-anak kita tidak bergizi, mereka tidak sehat. IQ mereka mesti tinggi,” tutur dia.
Di sisi lain, menurut Anindya Bakrie, program MBG akan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional karena dampak berantai (multiplier effect) yang dihasilkannya, seperti penyediaan pangan yang melibatkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), para petani, peternak, petambak, para pelaku transportasi, pengemasan, dan sektor-sektor terkait lainnya.