JAKARTA, kadin.co – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan segenap jajarannya, terutama para menteri, memotong birokrasi investasi dan perdagangan dengan India. Langkah itu ditempuh untuk mengakselerasi kerja sama yang telah terjalin di antara kedua negara.
“Dalam bidang ekonomi, hal ini sangat penting dan saya telah memberikan arahan kepada tim saya untuk mengakselerasi, untuk memotong birokrasi, terlalu banyak regulasi, dan terutama, kepentingan bilateral dengan India,” kata Prabowo saat memberikan kata sambutan bersama Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi pada hari pertama lawatannya ke India, Sabtu (25/1/2025).
Presiden Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah diterima dengan penuh penghormatan oleh PM Narendra Modi. “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam, saya menerima penghormatan di hari pertama saya melawat ke India. Saya dihormati oleh Perdana Menteri India dan kami memiliki pembicaraan yang sangat intensif, sangat jujur, antara Perdana Menteri Modi dan pemerintahannya,” tutur Prabowo.
Menurut Presiden Prabowo, India adalah sahabat Indonesia sejak lama. Bahkan, selama perang kemerdekaan, India ikut mengirimkan bantuan demi mendorong kemerdekaan Indonesia.

Prabowo menyebut kembali peran India sebagai negara co-founder gerakan negara-negara nonblok, yang berikutnya diperkuat lewat Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955.
“Saat ini pun India dipandang sebagai negara yang kerap menyuarakan kepentingan negara-negara Global South, serta ikut mendukung keanggotaan utama Indonesia di BRICS (Brazil, Rusia, India, China, South Africa),” papar dia.
Sebelum menutup kata sambutannya, Prabowo menyampaikan kembali rasa terima kasihnya sebagai tamu utama di perayaan Republic Day ke-76. Apalagi kontingen militer atau TNI ikut berpartisipasi pada perayaan tersebut, yang merupakan kepesertaan pertama kali TNI pada parade di luar Indonesia.
Indonesia dan India menyepakati kerja sama di berbagai bidang yang dituangkan dalam 5 nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU). Presiden Prabowo dan PM Narendra Modi menyaksikan langsung pertukaran MoU tersebut seusai pertemuan bilateral kedua pemimpin negara di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025).

“Dalam diskusi, kami sepakat memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, kesehatan, energi, kerja sama keamanan, AI (artificial intelligence), digital infomation tachnology (IT), serta energi,” tutur Presiden Prabowo dalam keterangan pers bersama PM Modi.
Ke-5 MoU yang ditandatangani Indonesia dan India yaitu:
- Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Kesehatan antara Kementerian Kesehatan Indonesia dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Republik India,
- Memorandum Saling Pengertian Antara Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dan Komisi Pharmacopoeia untuk Obat–obatan India dan Homoeopati Kementerian Ayush Republik India dalam Kerja Sama di Bidang Pemastian Mutu Obat Tradisional,
- Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Komunikasi Dan Digital Republik Indonesia dan Kementerian Elektronik Dan Teknologi Informasi Republik India tentang Kerja Sama dalam bidang Pengembangan Digital,
- Memorandum Saling pengertian antara Badan Keamanan Laut Republik Indonesia dan Penjaga Pantai tentang Kerja Sama Keselamatan dan Keamanan Maritim, dan
- Program Pertukaran Budaya antara Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Kebudayaan Republik India Periode 2025 – 2028.

Indonesia Mitra Penting India
Sementara itu, PM Narendra Modi menyebut Indonesia sebagai mitra penting bagi India di ASEAN dan Indo-Pasifik. Kedua negara telah berkomitmen menjamin perdamaian, keamanan, kemajuan, dan ketertiban berbasis aturan.
“Indonesia adalah mitra penting bagi kami di ASEAN dan Indo-Pasifik. Kedua negara berkomitmen untuk menjamin perdamaian, keamanan, kemajuan dan ketertiban berbasis aturan di kawasan ini. Kami berdua sepakat bahwa kebebasan navigasi harus dijamin sesuai dengan hukum internasional,” ujar Modi dalam sambutannya.
Menurut PM Narendra Modi, India dan Indonesia telah lama bekerja sama di berbagai forum internasional, seperti G20, ASEAN, dan Indian Ocean Rim Association. India juga menyambut baik keanggotaan Indonesia di BRICS.
“Kebijakan Act East kami menekankan persatuan dan sentralitas ASEAN. Kami telah bekerja sama dalam forum seperti G20, ASEAN, dan Asosiasi Lingkar Samudra Hindia. Kini, kami menyambut keanggotaan Indonesia dalam BRICS. Kami akan bekerja sama dan berkoordinasi mengenai kepentingan dan prioritas negara-negara di Global South dalam forum-forum ini,” papar PM Modi.
PM Modi menegaskan, Indonesia merupakan tamu utama pada Hari Republik India yang pertama. Menjadi suatu kebanggaan bagi India bahwa Indonesia kembali menjadi tamu utama saat India merayakan 75 tahun Republic Day.
Menyinggung kunjungannya ke Indonesia pada 2018, Modi mengungkapkan, saat itu kedua belah pihak berusaha meningkatkan kemitraan dalam bentuk Kemitraan Strategis Komprehensif. Kali ini, ia berdiskusi secara komprehensif dengan Presiden Prabowo mengenai berbagai aspek kerja sama di sektor pertahanan, khususnya di manufaktur pertahanan dan rantai pasok.

“Kami juga menekankan kerja sama di bidang keamanan maritim, keamanan siber, kontra-terorisme, dan deradikalisasi. Perjanjian yang ditandatangani hari ini di bidang keselamatan dan keamanan maritim akan semakin memperkuat kerja sama kita dalam pencegahan kejahatan, pencarian dan penyelamatan, serta peningkatan kapasitas,” kata dia.
PM Narendra Modi juga menggarisbawahi perdagangan bilateral India-RI yang meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, hingga menembus angka US$ 30 miliar pada 2024. Kedua belah pihak juga sepakat membahas diversifikasi akses pasar dan perdagangan.
PM Modi mengatakan, merupakan kebanggaan bagi India bahwa Presiden Prabowo menjadi tamu utama pada Hari Republik. Prabowo Subianto menjadi Tamu Utama perayaan Hari Republik India ke-76. Kunjungannya ini menandai kunjungan kenegaraan pertamanya ke India sejak menjabat pada Oktober 2024.
“Merupakan suatu kebanggaan bagi kami bahwa Anda menjadi Tamu Utama pada Hari Republik. Kita semua menantikan untuk pertama kalinya melihat barisan kontingen Indonesia dalam upacara ini. Saya sekali lagi menyampaikan sambutan hangat kepada Anda dan delegasi Anda ke India,” kata PM Narendra Modi. ***