Menko Airlangga: Tema Besar Rapimnas Kadin Sangat Cocok dengan Hasil Lawatan Presiden Prabowo ke Luar Negeri

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan insightful speech pada Rapimnas Kadin di Jakarta, Minggu (1/12/2024). Foto: Ist.

JAKARTA, kadin.co – Menko Perekonomian,  Airlangga Hartarto menyatakan, tema besar yang diusung Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 sungguh tepat dan sangat cocok dengan  hasil lawatan Presiden Prabowo Subianto ke berbagai negara, baru-baru ini.

Rapimnas  Kadin Indonesia 2024 mengusung teman besar “Tekan Kemiskinan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Wujudkan Indonesia Emas”.

“Kadin hadir dengan tema yang tepat, yaitu tekan kemiskinan, dorong pertumbuhan ekonomi, wujudkan Indonesia emas. Nah, ini sangat cocok kalau kita lihat hasil  Bapak Presiden keliling, dari China, Washington, Peru, kemudian Brasil, Inggris, dan Abu Dhabi. Beliau mendapatkan masukan, memang pada 2025 pertumbuhan ekonomi dunia tidak baik-baik saja,” ujar Airlangga pada Rapimnas Kadin 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (1/12/2024).

 

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto berbincang dengan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie sebelum menyampaikan sambutan pada Rapimnas Kadin di Jakarta, Minggu (1/12/2024). Foto: Ist.

 

Menurut Menko Perekonomian,  pertumbuhan ekonomi dunia tahun depan diperkirakan masih berada di level 3,2%. Namun, ekonomi Indonesia secara rata-rata masih mampu tumbuh 5% dengan  inflasi 1,7%.

Itu sebabnya, kata Airlangga, dalam rapat tahunan dengan Bank Indonesia (BI), kemarin, Presiden Prabowo bangga pertumbuhan Indonesia jauh di atas pertumbuhan ekonomi rata-rata dunia.

“Bapak Presiden mendapatkan apresiasi di berbagai tempat, apalagi tingkat utang Indonesia bisa dijaga di bawah 40% produk domestik bruto (PDB),” ujar Airlangga.

 

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto berfoto bersama Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, pengurus yang baru dikukuhkan, dan anggota Kadin dari seluruh Indonesia pada Rapimnas Kadin di Jakarta, Minggu (1/12/2024). Foto: Ist.

 

Airlangga mengungkapkan, banyak negara,  terutama negara berkembang atau emerging country memiliki  utang jauh lebih besar dari Indonesia, bahkan beberapa kali mereka mengalami gagal bayar (default).

Karena itu, menurut Airlangga, Indonesia termasuk negara yang berhasil memulihkan ekonominya pascapandemi Covid-19. “Kita bisa menjaga prudensial makroekonomi, menekan angka kemiskinan, dan mengurangi angka  pengangguran,” tutur Airlangga. ***

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pop up KADIN