JAKARTA, kadin.co – Kadin Indonesia dan Mouvement des entreprises de France (Medef) International menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) kerja sama untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah.
“Kadin dan Medef International telah menandatangani kerja sama di bidang MBG dan ketahanan pangan,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie di sela-sela Indonesia-France Business Forum, di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
MoU tersebut ditandatangani Ketua Satuan Tugas (Satgas) MBG Gotong Royong Kadin Indonesia, Handojo S Muljadi dan Chief Executive Officer (CEO) Medef International, Philippe Gautier. Medef International adalah organisasi yang mempromosikan kepentingan bisnis Prancis di tingkat internasional.
Menurut Anindya Bakrie, Kadin Indonesia berencana mendirikan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. “Medef dengan jaringannya ingin membantu Kadin dalam program MBG, termasuk dalam mendirikan 1.000 SPPG,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Satgas MBG Gotong Royong Kadin Indonesia, Handojo S Muljadi optimistis program MBG bakal sukses karena program ini telah dipikirkan secara serius, baik dari sisi pendanaan, maupun dari sisi teknis pelaksanaan.
“Jadi, saya semakin yakin dengan program MBG sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tegas dia.
Di hadapan para pelaku bisnis asal Prancis, Handojo menyatakan tekad untuk mendedikasikan pengalamannya di sektor bisnis guna mendukung program MBG, termasuk mengembangkan 1.000 SPPG sebagai proyek percontohan (pilot project)yang sesuai standar kelayakan.
“SPPG yang menjadi pilot project itu antara lain tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Kadin Indonesia juga telah membentuk Satgas MBG Kadin sebagai salah satu dari empat quick wins Kadin Indonesia,” papar dia.
Handojo berharap proyek percontohan SPPG yang dibentuk Kadin Indonesia mampu menghasilkan buku panduan untuk membantu anggota Kadin Indonesia yang ingin berpartisipasi membangun basis produksi makanan pendukung program MBG.
MoU antara Medef International dan Kadin Indonesia tentang program MBG dan ketahanan pangan merupakan satu dari puluhan MoU yang ditandatangani kedua negara di sela-sela kunjungan kenegaraan Presiden Prancis, Emmanuel Macron ke Indonesia.
Sebanyak 21 dokumen kesepakatan ditandatangani, ditunjukkan (showing), dan diumumkan di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Emmanuel Macron dalam seremoni yang digelar di ruang kredensial Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Puluhan dokumen kesepakatan ini menandai komitmen kuat untuk memperdalam kemitraan strategis lintas sektor Indonesia dan Prancis.
Dokumen-dokumen tersebut antara lain mencakup deklarasi bersama, kerja sama antarpemerintah (G-to-G), antarlembaga (P-to-P), kemitraan swasta (B-to-B), dan kerja sama antarbank sentral.
Presiden Prabowo dan Presiden Macron juga mengadopsi empat deklarasi bersama yang mencerminkan kesamaan visi jangka panjang kedua negara, serta kontribusi bersama terhadap perdamaian dan kebudayaan dunia.
Deklarasi RI-Prancis:
- Deklarasi Bersama untuk Pengembangan Kemitraan Strategis Indonesia–Prancis hingga 2050 (Joint Vision 2050).
- Deklarasi Bersama untuk Strategi di Bidang Kebudayaan antara Indonesia dan Prancis.
- Deklarasi Penyelesaian Damai Isu Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara.
- Pernyataan Bersama antara Presiden Republik Indonesia dan Presiden Republik Prancis.
Selain itu, sebanyak 11 deliverables resmi ditandatangani, terdiri atas 10 kesepakatan G-to-G dan satu kesepakatan P-to-P. Kerja sama antarpemerintah mencakup berbagai sektor penting, yaitu:
- Kesepakatan Kerja Sama di bidang Peningkatan Kapasitas Diplomatik, yang ditandatangani Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Muda urusan Frankofoni dan Kemitraan Internasional Prancis.
- Kesepakatan Kerja Sama di bidang Pertukaran dan Pelindungan Bersama atas Informasi Rahasia dan Dilindungi dalam bidang pertahanan (MPCIA), yang ditandatangani Menteri Pertahanan RI dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis.
- Kesepakatan Kerja Sama Pertahanan Strategis, yang ditandatangani Menteri Pertahanan RI dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis.
- Kesepakatan Kerja Sama di bidang Pertanian, yang ditandatangani Menteri Pertanian RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis.
- Kesepakatan Kerja Sama di bidang Mineral Kritis dan Metal, yang ditandatangani Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis.
- Kesepakatan Kerja Sama di bidang Kehutanan Berkelanjutan, yang ditandatangani Menteri Kehutanan RI serta Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis.
- Kesepakatan Kerja Sama di bidang Ekonomi Kreatif, yang ditandatangani oleh Menteri Ekonomi Kreatif RI dan Menteri Kebudayaan Prancis.
- Kesepakatan Kerja Sama di bidang Kebudayaan, yang ditandatangani Menteri Kebudayaan RI dan Menteri Kebudayaan Prancis.
- Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Pengelolaan Risiko Bencana, yang ditandatangani Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Menteri Muda urusan Frankofoni dan Kemitraan Internasional Prancis.
- Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Transportasi, yang ditandatangani Menteri Perhubungan RI dan Menteri Muda urusan Frankofoni dan Kemitraan Internasional Prancis.

Sementara itu, satu kesepakatan P-to-P yang ditandatangani adalah kesepakatan kerja sama di bidang pengembangan ekosistem olahraga kuda antara Pordasi dan sejumlah institusi berkuda terkemuka Prancis seperti IFCE, FFE, France Galop, hingga AFASEC.
Kecuali penandatanganan, lima kerja sama strategis turut ditunjukkan dalam sesi showing di hadapan para kepala negara, yaitu:
- Kesepakatan kerja sama antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan Danone, untuk mendukung upaya peningkatan gizi nasional untuk membangun generasi yang sehat dan maju.
- Kesepakatan kerja sama antara Danantara, Indonesia Investment Authority (INA), dan Eramet, terkait kerja sama mineral kritis untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik dan hilirisasi nikel.
- Investasi Bersama antara PT RGE Indonesia dan TotalEnergies, terkait pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya dan penyimpanan energi baterai guna mendukung transisi energi.
- Investasi antar PT Citra Bonang dan Lesaffre, terkait perluasan fasilitas produksi ragi guna memperkuat rantai pasok dalam rangka mendukung prioritas ketahanan pangan.
- Kesepakatan kerja sama antara PT SMI, PT PLN, dan HDF, mengenai pengembangan proyek hidrogen hijau di Indonesia Timur untuk mendorong energi bersih termasuk melalui dukungan pembiayaan di sektor ketenagalistrikan.
Sebagai bagian dari deliverables yang diumumkan, Bank Indonesia (BI) dan Banque de France juga sepakat menjalin kerja sama. Penandatanganan dan pengumuman 21 dokumen kerja sama ini menjadi simbol eratnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis.***