Ketum Kadin Anindya Bakrie Beberkan 5 Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi 8%

JAKARTA, investortrust.id – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyampaikan lima faktor utama yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8% di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024 – 2029, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Pertama, ia menyoroti pentingnya penguatan konsumsi dalam negeri. “Artinya kita mesti memastikan bahwa daya beli masyarakat itu baik. Nah ini yang benar-benar kita mesti pastikan sehingga tenaga kerja harus tetap diserap,” kata Anindya saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Senin (16/9/2024).

Kedua, Anindya menekankan, pentingnya belanja modal pemerintah yang berkualitas dan tepat sasaran, baik itu di infrastruktur maupun sarana dan prasarana penunjang lainnya.

Nah ini telah disampaikan di beberapa penyampaian dari Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati) kepada Parlemen. Ya akan lebih banyak lagi, bukan saja infrastruktur yang kita ketahui sudah berkembang banyak, tapi juga sekolah dan juga rumah sakit,” ujar dia.

Ketiga, ia menitipkan pesan kepada Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk terus menggenjot suntikan dana guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

“Karena dengan dana yang didapatkan itu bisa membuat suatu pertumbuhan kembali lagi (sesuai) yang dibutuhkan,” imbuh CEO Bakrie & Brothers (BNBR) itu.

Keempat, cucu Achmad Bakrie itu menyampaikan, bukan hanya investasi yang bersifat finansial saja namun juga yang memiliki nilai tambah seperti industri manufaktur yang terus dikembangkan. “Yang syukur-syukur bisa menambah ekspor,” tambah Anindya.

Perlu diketahui, purchasing manager index (PMI) manufaktur Indonesia pada Agustus 2024 mengalami kontraksi dan turun dari posisi di Juli 2024. PMI manufaktur Indonesia tercatat 48,9 atau turun 0,4 poin dari bulan sebelumnya yakni sebesar 49,3.

Berkenaan dengan hal tersebut, Anindya menggarisbawahi soal kepastian hukum negara Indonesia yang seharusnya dapat menarik minat investor, baik domestik maupun luar negeri.

“Bukan hanya pendanaannya (investasinya), tapi juga produktivitasnya dan juga sumber daya manusianya. Tapi yang paling penting saya lihat ketika bicara dengan banyak investor adalah kepastian hukum,” lugas dia.

Keempat, cucu Achmad Bakrie itu menyampaikan, bukan hanya investasi yang bersifat finansial saja namun juga yang memiliki nilai tambah seperti industri manufaktur yang terus dikembangkan. “Yang syukur-syukur bisa menambah ekspor,” tambah Anindya.

Perlu diketahui, purchasing manager index (PMI) manufaktur Indonesia pada Agustus 2024 mengalami kontraksi dan turun dari posisi di Juli 2024. PMI manufaktur Indonesia tercatat 48,9 atau turun 0,4 poin dari bulan sebelumnya yakni sebesar 49,3.

Berkenaan dengan hal tersebut, Anindya menggarisbawahi soal kepastian hukum negara Indonesia yang seharusnya dapat menarik minat investor, baik domestik maupun luar negeri.

“Bukan hanya pendanaannya (investasinya), tapi juga produktivitasnya dan juga sumber daya manusianya. Tapi yang paling penting saya lihat ketika bicara dengan banyak investor adalah kepastian hukum,” lugas dia.

“Kalau hubungan pemerintahan dan Kadin baik, mesra, maka pemerintah tidak perlu pusing-pusing untuk mencari sources bagaimana mewujudkan pertumbuhan 8%,” ungkap Bamsoet beberapa waktu lalu.

Selain membantu mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu juga meminta Kadin turut membantu target pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Beberapa di antaranya seperti target 3 juta rumah rakyat serta perbaikan gizi masyarakat dan anak-anak sekolah.

“Termasuk juga bagaimana kita berhubung dengan pemerintah untuk mengurangi pajak yang hari ini semakin memberatkan. Intinya kita sebagai pemerintah, ruang fiskal ini, ruang pajak ini, ruang wajib pajak ini harus diperlebar, diperluas, sehingga yang diburu bukan hanya kita-kita saja,” jelas Bamsoet.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post

Pop up KADIN