BEIJING, kadin.co – Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia, Hashim S Djojohadikusumo memperkenalkan Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia kepada para pimpinan lembaga dan pengusaha China, di sela-sela kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Negeri Panda tersebut.
“Di sebelah kami adalah Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie,” kata adik kandung Presiden Prabowo Subianto itu saat melakukan audiensi ke China Construction Technology Consulting Co Ltd (CCTC), perusahaan konsultasi teknologi konstruksi milik pemerintah China, Kamis (7/11/2024).
Sementara itu, Anindya Bakrie mengungkapkan, delegasi Kadin Indonesia akan menyertai kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di Beijing, China. Presiden Prabowo akan melanjutkan lawatannya ke AS, Peru, Brasil, dan Inggris.
Anindya menambahkan, selain sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, ia ikut dalam rombongan Presiden sebagai Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) bersama Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia, Hashim S Djojohadikusumo dan anggota delegasi lainnya.
“Saya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Ketua ABAC Indonesia turut mendampingi Presiden. Saya sudah hadir lebih dahulu bersama Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Pak Hashim Djojohadikusumo,” ujar Anindya Bakrie dalam akun instagramnya, @anindyabakrie, Sabtu (9/11/2024).
Sambil menyiapkan kunjungan Presiden Prabowo, Anindya bersama Hashim menggelar beberapa pertemuan dengan para pengusaha dan pimpinan lembaga pemerintah di China.
Keduanya juga menjajaki kerja sama di sejumlah sektor, seperti properti dan perikanan, dengan para pengusaha China untuk mendukung program-program yang tengah dicanangkan Presiden Prabowo.
Jajaki Kerja Sama Properti dan Perikanan
Anindya Bakrie menjelaskan, pada awal kunjungan, rombongan dari Jakarta bertemu Dubes RI untuk RRC, Djauhari Oratmangun. Selanjutnya bersama Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia, Hashim S Djojohadikusumo dan Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, mereka berkunjung ke China Construction Technology Consulting (CCTC).
“Ini untuk mendukung realisasi program pemerintahan Pak Prabowo yang akan membangun tiga juta rumah per tahun untuk rakyat,” tutur Anindya.
Anindya dan rombongan juga bertemu perusahaan budi daya ikan, perusahaan agraria, dan perusahaan aquaculture terbesar di dunia. “Intinya kami ingin menjajaki kerja sama dengan para pengusaha China di sektor properti dan perikanan,” ucap Anindya.
Anindya Bakrie menegaskan, kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China merupakan kunjungan bersejarah sebagai tonggak awal kepemimpinannya membangun relasi di luar negeri.
“Semoga ini dapat memperkuat posisi Indonesia di dunia serta mendorong masuknya banyak investasi dan kolaborasi,” tegas Anindya.
Penandatanganan Kerja Sama
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden RRC, Xi Jinping menyaksikan penandatanganan sejumlah kesepakatan kerja sama kedua negara di Great Hall of the People, Beijing, RRC, Sabtu (9/11/2024).
Kesepakatan kerja sama Indonesia-China yang ditandatangani meliputi:
- Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk Ekspor Buah Kelapa Segar dari Indonesia ke China.
- Pedoman Kerja Teknis untuk Mempromosikan Perikanan Tangkap Berkelanjutan.
- Memorandum Saling Pengertian tentang Penguatan Kerja Sama Ekonomi Biru.
- Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Sumber Daya Mineral.
- Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Mineral Hijau.
- Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air.
- Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Penilaian Kesesuaian.
Sejumlah kesepakatan tersebut mencerminkan pendekatan yang komprehensif dalam rangka memperkuat hubungan Indonesia-China di berbagai bidang. Kesepakatan itu juga mencerminkan komitmen kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral.
Disambut Penuh Kehormatan
Kunjungan kenegaraan perdana Presiden Prabowo Subianto ke RRC, Sabtu (9/11/2024), disambut dengan penuh kehormatan oleh Presiden RRC, Xi Jinping melalui upacara kenegaraan di Great Hall of the People, Beijing.
Presiden Prabowo tiba di Great Hall of the People sekitar pukul 16.30 waktu setempat. Diiringi pasukan jajar kehormatan atau guard of honor yang berjaga di sepanjang karpet merah, Presiden Prabowo berjalan menuju North Hall yang menjadi lokasi upacara kenegaraan.
Di North Hall, Presiden Xi menyambut Presiden Prabowo dengan hangat. Kedua pemimpin berjabat tangan sebagai tanda persahabatan yang erat antara Indonesia dan China. Momen tersebut dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang berlangsung di tengah suasana penuh keakraban.
Seusai sesi foto bersama, Presiden Xi Jinping memperkenalkan delegasi China kepada Presiden Prabowo yang kemudian juga memperkenalkan delegasi Indonesia kepada Presiden Xi. Momen tersebut melambangkan komitmen kedua negara untuk mempererat kerja sama dalam berbagai sektor.
Selanjutnya, Presiden Prabowo dan Presiden Xi berjalan bersama menuju podium kehormatan di tengah area upacara. Dengan khidmat, kedua pemimpin mendengarkan lagu kebangsaan masing-masing negara, Indonesia Raya dan lagu kebangsaan RRT.
Setelah itu, kedua kepala negara melakukan inspeksi jajaran pasukan kehormatan yang berjaga di Great Hall of the People. Keduanya berjalan berdampingan yang menunjukkan komitmen yang tinggi untuk memperkuat hubungan diplomatik RI-China.
Tampak pula sejumlah putra-putri China yang turut menyambut Prabowo dan Xi Jinping seraya membawa bunga serta bendera Indonesia dan bendera Tiongkok. Mereka juga menyerukan ucapan selamat datang saat Presiden Prabowo dan Presiden Xi melakukan inspeksi pasukan.
Usai inspeksi pasukan, Presiden Prabowo dan Presiden Xi menuju ruang pertemuan bilateral untuk mengadakan pembicaraan resmi. Pertemuan tersebut diharapkan dapat memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan China di berbagai bidang yang memberikan manfaat bagi kedua negara. Rangkaian upacara kenegaraan ini diakhiri dengan jamuan santap malam bagi Presiden Prabowo dan delegasi terbatas.
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, sejumlah perusahaan Indonesia dan China akan menandatangani kontrak dengan nilai investasi sedikitnya US$ 10 miliar. Penandatanganan akan dilakukan Minggu (10/11/2024).***