JAKARTA, kadin.co – Kadin Indonesia dan para pengusaha China berkomitmen menjalin kerja sama di tiga bidang strategis, yaitu teknologi dan industri, optimalisasi rantai pasok dan konektivitas pasar, serta integrasi budaya dan tanggung jawab sosial.
Komitmen kerja sama antara Kadin Indonesia dan para pengusaha China itu terungkap dalam kunjungan delegasi Association of Guangdong–Indonesia for the Promotion of Trade ke Menara Kadin Indonesia, di Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Delegasi China terdiri atas 15 perwakilan, termasuk pimpinan asosiasi dan pelaku industri dari Provinsi Guangdong, China. Mereka diterima Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie, Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan dan Koordinasi Eksportir Frits Novianto Suhendar, serta para petinggi Kadin lainnya.
Anggota delegasi China berasal dari berbagai sektor, termasuk industri perabot hotel, konstruksi bangunan tinggi, produk logam, kapal energi baru, hingga sistem pelapis ramah lingkungan.

“Saya berharap, ke depan, hubungan kerja sama antara Kadin Indonesia dan Kadin China terjalin lebih erat, sehingga kami dapat bekerja sama di berbagai sektor bisnis,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie usai memimpin pertemuan tersebut.
Anindya menambahkan, para pengusaha China menunjukkan minat besar untuk menjajaki investasi langsung, membentuk usaha patungan (joint venture), dan mendistribusikan produknya ke pasar Indonesia.
Chinese Power, Indonesia Action
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan dan Koordinasi Eksportir Kadin Indonesia, Frits Novianto Suhendar mengungkapkan, kunjungan ini merupakan bagian dari diplomasi ekonomi bertajuk Chinese Power, Indonesia Action.
“Kunjungan ini juga bagian dari inisiatif ‘Together’ untuk memperkuat kerja sama strategis antara pelaku usaha Indonesia dan Tiongkok,” tutur dia.

Frits menjelaskan, pertemuan ini menyoroti tiga fokus utama kerja sama. Fokus pertama adalah kolaborasi teknologi dan industri, khususnya dalam manufaktur cerdas dan teknologi energi hijau.
Fokus kedua, kata Frits Novianto, yaitu optimalisasi rantai pasok dan konektivitas pasar, termasuk pembangunan platform digital lintas negara untuk memfasilitasi produk bersama Indonesia-Tiongkok.
“Adapun fokus ketiga adalah integrasi budaya dan tanggung jawab sosial, dengan tujuan memperkuat pemahaman lintas budaya dan kontribusi sosial dari perusahaan Tiongkok di Indonesia,” ujar dia.
Frits Novianto mengapresiasi komitmen delegasi China untuk menjalin kemitraan konkret di berbagai sektor strategis. “Kadin Indonesia menyambut baik langkah konkret untuk memperkuat sinergi antara pelaku usaha kedua negara. Kami percaya kerja sama ini akan mendorong peningkatan nilai ekspor nasional serta transformasi industri melalui inovasi teknologi,” papar dia.

Menurut Presiden Association of Guangdong–Indonesia for the Promotion of Trade, Andy Guo, pihaknya ingin mempelajari praktik terbaik Indonesia dalam membangun komunitas dan tanggung jawab sosial, sekaligus membuka jalur kerja sama bisnis yang berkelanjutan.
“Kami berharap pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam membuka babak baru hubungan dagang antara Indonesia dan China, dengan menekankan pada prinsip saling menguntungkan dan pembangunan berkelanjutan,” tegas dia.***