Danantara Siap Gandeng Kadin

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyalami COO Danantara, Dony Oskaria pada acara Monthly Economic Diplomatic Breakfast di Jakarta, Jumat (9/5/2025). Foto: Ist.

JAKARTA, kadin.co – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) siap menggandeng para pengusaha swasta nasional yang tergabung dalam Kadin Indonesia. Kerja sama  tersebut merupakan bagian dari revolusi tata kelola BUMN oleh Danantara.

Di pihak lain, Kadin sebagai mitra strategis pemerintah menyambut baik ajakan Danantara untuk melibatkan Kadin dalam pengembangan investasi strategis di Tanah Air. Kadin juga mendukung penuh transformasi dan peningkatan tata kelola perusahaan-perusahaan BUMN oleh sovereign wealth fund (SWF) tersebut.

 

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie. Foto: Ist.

 

Hal itu terungkap dalam Monthly Economic Diplomatic Breakfast Kadin Indonesia bersama Chief Operation Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria di Jakarta, Jumat (9/5/2025). Acara yang dipandu Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie itu dihadiri para pengusaha Kadin.

COO Danantara Indonesia, Dony Oskaria mengungkapkan, sebagai bagian dari revolusi tata kelola BUMN, Danantara  membuka peluang untuk menggandeng para pengusaha swasta di Tanah Air.

Danantara, menurut Dony, berkeinginan menggandeng Kadin Indonesia untuk menyasar kerja sama sektor-sektor strategis. “Kami tentu berharap akan ada semacam MoU (nota kesepahaman) atau kerja sama, karena Kadin ini kan mitra strategis Danantara,” kata Dony.

Dony Oskaria menjelaskan, Danantara berencana melakukan transformasi dan merevolusi tata kelola perusahaan-perusahaan BUMN ke depan. “Revolusi pengelolaan BUMN merupakan inti dari kehadiran Danantara,” tegas dia.

 

Chief Operation Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria.Foto: Ist.

 

Dony menambahkan, ide merevolusi tata kelola perusahaan-perusahaan pelat merah bukan sesuatu hal yang baru. Ide ini  sudah dicita-citakan oleh Menteri Negara Pendayagunaan BUMN era 1998-1999 Tanri Abeng, sampai Erick Thohir, yang menjabat sebagai Menteri BUMN sejak 2019.

Bahkan, kata Dony, Undang-Undang (UU) Danantara telah dirancang pada masa duet kepemimpinan Erick Thohir dan Pahala Mansury di Kementerian BUMN.

“Kami tinggal meneruskan, waktu itu nama badannya tidak ada, sekarang badannya menjadi Danantara Indonesia. Hanya sedikit modifikasi di sisi konseptual yang tidak terlalu fundamental. Jadi, inilah sebetulnya yang terjadi di dalam Danantara Indonesia,” papar dia.

Dony Oskaria mengemukakan, salah satu bentuk revolusi pengelolaan yang akan dilakukan oleh Danantara adalah melakukan esiensi anak usaha. Di bawah koordinasi Danantara ke depan, perusahaan BUMN tidak lagi mengurusi sektor bisnis,  seperti jasa boga (catering).

 

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie saat berpidato dalam acara Monthly Economic Diplomatic Breakfast Kadin Indonesia bersama COO Danantara, di Jakarta, Jumat (9/5/2025). Foto: Ist

 

“Dulu, hal kecil-kecil pun diurusi BUMN, termasuk bisnis  catering. Perusahaan air minum, percetakan. Nah, yang kecil-kecil begini akan hilang,” tandas Wakil menteri BUMN tersebut.

Masa Depan Indonesia

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyambut baik ajakan Chief Executive Officer (CEO)  Danantara Rosan Roeslani dan COO Danantara Dony Oskaria kepada Kadin Indonesia untuk terlibat dalam pengembangan investasi strategis di Tanah Air.

“Saya menghargai dan berterima kasih, Pak Dony dan Pak Rosan mengajak teman-teman Kadin untuk bisa bergabung dan menyukseskan Danantara,” tutur dia.

Menurut Anindya Bakrie, sebagai mitra strategis pemerintah,  Kadin berperan penting dalam mendukung dan memperluas dampak inisiatif seperti Danantara. Keterlibatan Kadin akan memberikan dampak yang luas, terutama dalam menjembatani investasi dengan potensi daerah.

 

COO Danantara, Dony Oskaria saat berpidato dalam acara Monthly Economic Diplomatic Breakfast bersama Kadin Indonesia, di Jakarta, Jumat (9/5/2025). Foto: Ist

 

Jaringan Kadin, kata Anindya, menjangkau hingga kabupaten/kota. Kadin juga punya perwakilan bilateral di 80 negara. Dengan demikian, kolaborasi Danantara-Kadin akan  memiliki nilai strategis dalam memfasilitasi hubungan antara pengembangan ekonomi lokal dan akses pasar global.

“Kadin bisa menyatukan antara perkembangan ekonomi daerah dan investasi, serta dengan perdagangan luar negeri,” ujar dia.

Ketum Kadin optimistis kolaborasi yang solid antara Danantara dan Kadin bakal mampu menarik lebih banyak investasi berkualitas dan memperkuat posisi BUMN dan perusahaan swasta nasional Indonesia sebagai pemain besar di kancah global.

 

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie pada acara Monthly Economic Diplomatic Breakfast Kadin Indonesia bersama COO Danantara, di Jakarta, Jumat (9/5/2025). Foto: Ist

 

Anindya menegaskan, keberhasilan Danantara adalah keberhasilan bersama. Dukungan semua pihak, termasuk pelaku usaha daerah, pemerintah, dan mitra luar negeri, merupakan kunci menjadikan Danantara sebagai motor pertumbuhan investasi nasional yang berkelanjutan. “Danantara ini punya kita semua,” tegas dia.

Anin mengungkapkan, Danantara kini termasuk dalam lima SWF pengelola aset terbesar di dunia. Alhasil, Danantara memiliki potensi sangat besar untuk menggerakkan perekonomian nasional, mengurangi angka kemiskinan, dan menekan angka pengangguran.

Dengan aset kelolaan (asset under management/AUM) mencapai US$ 900 miliar, menurut Anindya Bakrie, Danantara memiliki kekuatan finansial luar biasa untuk menggerakkan investasi Indonesia ke depan.

“Bisa dibayangkan, setiap 1% perbaikan dari US$ 900 miliar itu bisa menghasilkan tambahan US$ 10 miliar. Setiap peningkatan efisiensi akan berdampak langsung pada peningkatan dividen, yang pada akhirnya bisa diinvestasikan kembali ke sektor-sektor strategis,” papar dia.

 

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie saat memberikan sambutan dalam acara Monthly Economic Diplomatic Breakfast Kadin Indonesia bersama COO Danantara, di Jakarta, Jumat (9/5/2025). Foto: Ist

 

Anin mengemukakan,  struktur organisasi Danantara yang tengah diarahkan menjadi lebih ramping dan efisien –baik dari sisi jumlah perusahaan yang dikelola, maupun susunan direksi dan komisaris– sudah sejalan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).

“Ini juga mencerminkan semangat shareholder activism. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Danantara tidak hanya fokus pada hasil keuangan, tetapi juga tata kelola yang sehat,” tandas dia.

Anindya menaruh optimisme tinggi terhadap potensi besar Danantara dalam membawa perubahan signifikan bagi pengelolaan investasi dan aset negara.

Dalam kesempatan itu, Anin menceritakan pertemuannya  di Los Angeles (AS) bersama tokoh penting Danantara, seperti Pandu Patria Sjahrir selaku Chief Investment Officer (CIO) Danantara.

“Animo komunitas internasional terhadap Danantara sangat positif. Dari bahasa mereka, ini suatu breakthrough atau terobosan,” ucap dia. ***

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post

Kadin Newsletter