DOHA, kadin.co – Kadin Indonesia dan Kadin Qatar menggelar “Indonesia-Qatar Chief Executive Officer (CEO) Forum” di Doha, Qatar. Kedua pihak membahas kerja sama di lima sektor utama, yakni energi, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan teknologi.
Indonesia-Qatar CEO Forum merupakan forum strategis kedua negara untuk mempererat hubungan ekonomi RI-Qatar dan memperkuat sinergi pengusaha kedua negara.
Acara yang digelar di Doha, Minggu (13/04/2025), itu antara lain dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani.
Hadir pula Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, serta Utusan Khusus Presiden untuk Urusan Iklim, Energi, dan Perumahan yang juga Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Hashim S Djojohadikusumo.
Adapun tuan rumah diwakili para pengurus Kadin Qatar atau Qatar Chamber of Commerce and Industry (QCCI) yang dipimpin Ketua QCCI, Sheikh Khalifa bin Jassem bin Mohammed Al-Thani serta jajaran menteri dan delegasi bisnis negara tersebut.

“Alhamdulillah Indonesia-Qatar CEO Forum sudah selesai. Dihadiri Pak Presiden Prabowo Subianto dan seluruh jajaran pengurus harian QCCI bersama mitra-mitra lainnya,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie dalam keterangan resminya usai menghadiri acara tersebut.
Menurut Anindya Bakrie, Indonesia-Qatar CEO Forum membahas lima sektor utama yang dapat dikerjasamakan kedua pihak, yakni energi, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan teknologi.
“Yang pertama energi, kita tahu Qatar ini rajanya energi, terutama gas. Kedua, infrastruktur, termasuk baja sampai perumahan. Ketiga, bidang kesehatan. Keempat, pendidikan. Kelima, bidang teknologi, termasuk fintech,” ujar dia.
Anindya mengungkapkan, Kadin akan menindaklanjuti kerja sama yang dirintis pemerintah sampai terealisasi. “Jadi, sebagai mitra pemerintah, Kadin bukan saja mendampingi kunjungan-kunjungan pemerintah, tapi juga memastikan realisasinya,” tegas dia.

Anindya menambahkan, kerja sama bisnis dengan pengusaha Qatar harus berdampak kepada para anggota Kadin, baik di pusat, provinsi, maupun di kabupaten dan kota.
Ketum Kadin mencontohkan, salah satu investasi sukses Qatar di Indonesia adalah akuisisi PT Indosat Tbk. Indosat telah berkembang dari sektor telekomunikasi hingga bidang kecerdasan buatan (AI).
Anindya menjelaskan, sebagai tindak lanjut Indonesia-Qatar CEO Forum, kedua pihak menyepakati pembentukan lima working group yang akan dikoordinasikan Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia, Bernardino M Vega.
“Kami berharap kelompok kerja ini menggelar pertemuan rutin, setidaknya sekali setahun di Jakarta dan Qatar,” tutur dia.
Indonesia-Qatar CEO Forum, menurut Anindya Bakrie, diselenggarakan sebagai wujud komitmen dua negara sahabat dalam memperkuat kemitraan strategis.
“Forum ini hadir sebagai ruang dialog dan kolaborasi antara pelaku usaha, investor, dan pemimpin kebijakan dari kedua negara untuk menggali peluang bersama di bidang energi, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan transformasi digital,” papar dia.

US$ 2 Miliar ke Danantara
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, Qatar berkomitmen menginvestasikan US$ 2 miliar ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
“Pertemuan sangat baik, produktif, kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama. Beliau akan invest di Danantara. Satu dana bersama, beliau komit US$ 2 miliar,” kata Presiden Prabowo usai bertemu Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Amiri Diwan, Doha, Qatar, Minggu (13/4/2025).
Prabowo antara lain didampingi CEO Danantara yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan.
Kepala Negara menjelaskan, RI dan Qatar sepakat menanamkan investasi masing-masing US$ 2 miliar. “Komitmen ini merupakan tindak lanjut dari upaya diplomasi ekonomi Indonesia. Emir Qatar sangat antusias dengan kerja sama ini. Ini bagus, ini tindak lanjut, dan beliau sangat antusias,” tutur Prabowo.
Selain komitmen investasi ke Danantara, pertemuan Presiden Prabowo dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani menghasilkan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara pemerintah RI dan pemerintah Qatar.
Dokumen berjudul “Memorandum Saling Pengertian tentang Dialog Strategis antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar” itu ditandatangani Menlu RI, Sugiono dan Perdana Menteri (PM) merangkap Menlu Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani. Acara penandatanganan yang berlangsung di Istana Amiri Diwan, Doha, Minggu (13/4/2025), itu disaksikan Prabowo dan Sheikh Tamim.
MoU ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama bilateral melalui pembentukan mekanisme strategic dialogue (SD) yang dihelat setiap tahun di level menteri luar negeri. Kecuali itu, senior officials meeting (SOM) akan dilaksanakan sebagai forum persiapan SD. Di sisi lain, ad hoc working group dapat dibentuk untuk mengerjakan program-program kerja sama tertentu.

Dialog strategis ini bertujuan mendorong kerja sama yang lebih intensif di berbagai bidang strategis. Beberapa di antaranya bidang politik, isu-isu internasional dan kawasan, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan energi, pertanian dan ketahanan pangan, pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, olahraga, kepemudaan, pelindungan pekerja migran Indonesia (PMI), serta kolaborasi di berbagai forum multilateral.
Penandatanganan MoU ini mencerminkan komitmen kuat kedua negara dalam memperluas dan memperdalam hubungan bilateral yang saling menguntungkan. Selain itu, penandatanganan MoU ini diharapkan dapat mengokohkan peran Indonesia dan Qatar dalam menjawab tantangan global secara bersama.
Prabowo Disambut Hangat
Kunjungan Presiden Prabowo ke Doha, Qatar, Minggu (13/4/2025), ditandai pertemuan dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Amiri Diwan, Doha.
Presiden Prabowo tiba di Istana Amiri Diwan dan disambut langsung secara hangat oleh Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani. Kedua pemimpin negara kemudian berjalan bersama memasuki Amiri Diwan untuk mengikuti rangkaian upacara kehormatan penyambutan.

Upacara dimulai dengan lagu kebangsaan Indonesia dan Qatar yang dikumandangkan secara khidmat. Seusai upacara, Presiden Prabowo dan Emir Qatar melakukan pemeriksaan jajar kehormatan dan memperkenalkan para menteri dan pejabat tinggi dari kedua negara.
Selanjutnya kedua kepala negara memimpin pertemuan bilateral yang turut dihadiri para delegasi dari kedua negara. Pertemuan tersebut membahas berbagai peluang kerja sama strategis di berbagai bidang.
Setelah sesi bilateral, Presiden Prabowo dan Emir Sheikh Tamim melanjutkan pembicaraan secara tertutup dalam suasana penuh keakraban. Puncak kunjungan ini ditandai penandatanganan MoU yang mencerminkan komitmen kedua negara dalam memperkuat hubungan kerja sama di berbagai sektor strategis.
Kegiatan ditutup dengan jamuan santap siang yang diselenggarakan Emir Qatar untuk menghormati kunjungan Presiden Prabowo dan delegasi Indonesia. Kunjungan ini menjadi bagian penting dari upaya diplomasi Presiden Prabowo dalam memperluas kerja sama Indonesia dengan negara-negara mitra strategis di kawasan Timur Tengah. ***