Ketum Kadin Anindya dan Dubes India Diskusikan Program-Program Pemerintahan Prabowo-Gibran

Dari kiri ke kanan, Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Internasional Kadin Indonesia Benardino M Vega, dan Conselor Commerce Kedutaan Besar India Malvika Priyadarshini saat memberikan keterangan pers seusai Audensi Kedutaan Besar India bersama Kadin Indonesia di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Foto: Ist

JAKARTA, kadin.co – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty. Keduanya mendiskusikan program-program yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), digitalisasi, kesehatan, dan pendidikan.

Anindya Bakrie dan Sandeep Chakravorty berharap Indonesia dan  India dapat memperdalam dan memperluas  hubungan ekonomi dan bisnis kedua negara,  sejalan dengan prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui Asta Cita.

Menurut Ketum Kadin Anindya Bakrie, India dan Indonesia memiliki relasi yang amat panjang, baik dari sisi sejarah, budaya, ekonomi, maupun politik. Terlebih kedua negara sama-sama tercatat sebagai negara nonblok.

“Kami  mendiskusikan banyak hal, dari mulai  resiliensi ekonomi  kedua negara, swasembada pangan, swasembada energi, program MBG,  bidang kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Kami membahas banyak hal tentang Asta Cita,” tutur Anindya Bakrie di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie dan para petinggi Kadin lainnya saat berdiskusi dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty (kiri) dalam Audensi Kedutaan Besar India bersama Kadin Indonesia di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Foto: Ist

 

Anindya menjelaskan, visi Indonesia dan India memiliki banyak kesamaan. Kedua negara berkembang ini berambisi menjadi negara maju pada  2045 dan 2047. Itu sebabnya, Anindya yakin  Indonesia dan India mampu berkolaborasi dalam framework South-South Cooperation (SSC).

“Kedua negara mampu berkolaborasi  dalam framework SSC. Kita  juga bisa berkolaborasi untuk mendorong Asta Cita, khususnya menyangkut program MBG, digitalisasi, penguatan sektor pendidikan dan kesehatan,”  ujar dia.

Anindya Bakrie mengungkapkan, kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty itu dilakukan untuk mempersiapkan kedatangan Presiden Prabowo Subianto yang akan menjadi tamu khusus perayaan HUT Kemerdekaan Republik India pada 25-26 Januari 2025 di New Delhi.

“Kami berharap ketika Bapak Presiden Prabowo datang ke India. Kami berharap dapat melihat lebih banyak lagi kehadiran India di Indonesia, dan sebaliknya Indonesia di India,” kata Sandeep.

Selain akan bertemu kepala negara dan para petinggi  pemerintahan di India, kata Sandeep Chakravorty, Presiden Prabowo dan rombongan bakal bertemu para pimpinan perusahaan India, startup, para ahli dan para pelaku  dalam inklusi keuangan, digitalisasi, serta teknologi. “Ini dapat  membantu mempererat hubungan kedua negara,” tegas dia.

Anindya Bakrie menambahkan, dalam agenda tersebut, Kadin akan membantu pemerintah menjalin kolaborasi jangka panjang di bidang ekonomi, khususnya industri, perdagangan, dan investasi.

“Saat ini, dengan India sudah ada Komite Bilateral. Jadi, kami  cukup aktif dan sedang mempersiapkan  rencana besar ke depan,” tandas dia.

Pemimpin IndCham

Sementara itu, Anindya Bakrie resmi ditunjuk sebagai Pemimpin  India-Indonesia Chamber of Commerce (IndCham) oleh Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty.

Melalui penunjukan ini, Anindya berkomitmen memperluas kerja sama kedua negara. “Selain itu, bagaimana bisa membawa manfaat bagi masyarakat di masing-masing negara. Bukan saja grup besar, tapi juga masyarakat luas,” ujar Anindya.

 

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie. Foto: Ist

 

Menurut Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, penunjukan Anindya Bakrie sebagai  Pemimpin   IndCham merupakan salah satu upaya mendorong kerja sama strategis kedua negara menjelang kunjungan Presiden Prabowo ke India dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan Republik India pada Januari mendatang.

“Ini suatu kehormatan dan kehormatan besar. Dan saya juga menjemputnya untuk menjadi Pemimpin Indcham,” tandas  Sandeep.

Sebagai negara besar yang sama-sama menjadi negara nonblok, Indonesia dan India punya kesamaan visi. “Kami menemukan satu ruang untuk saling terlibat. Seperti  dikatakan Pak Anin, kebijakan bebas-aktif Indonesia sebagai negara nonblok sesuai visi kami di dunia. Semakin India dan Indonesia berhubung, semakin baik bagi dunia,” tegas Sandeep Chakravorty.

IndCham merupakan sebuah platform yang menyatukan pebisnis India dan Indonesia sejak 1977. Baru-baru ini, IndCham kembali diaktifkan dengan pergantian logo bunga teratai yang melambangkan perkembangan bisnis yang terus tumbuh dan maju di kedua negara.

Hadir dengan logo baru, visi terkini dari IndCham adalah  menjadi penghubung untuk meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara dalam skala besar, sekaligus  menjadi peluang berjejaring untuk mengenal bisnis antarnegara. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post

Pop up KADIN