JAKARTA, kadin.co – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengumumkan kepengurusan masa bakti 2024-2029, Senin (7/10/2024).
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie dalam sambutannya mengungkapkan, kepengurusan inti Kadin yang diumumkan ini baru 50%. Setengah sisanya baru akan diumumkan setelah 20 Oktober 2024 atau tepatnya sesudah pelantikan Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
“Pengurus ini memang baru 50%. Tidak sempurna, tapi dengan berjalannya waktu, selama 2-3 minggu ini kita bisa sempurnakan dan kita tambahkan. Paling tidak, kita punya pengurus yang solid. Animo yang ingin bergabung sangat tinggi,” kata Anindya Bakrie dalam acara Diskusi Ekonomi Pengusaha Internasional Senior Kadin Indonesia di Menara Kadin, Jakarta, Senin (7/10/2024).
Menurut Anindya, Indonesia akan memasuki era baru yang penuh harapan dan tantangan di bawah pemerintahan baru Prabowo-Gibran. Itu sebabnya, Kadin harus segera merapikan kepengurusan guna membantu pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Ini adalah fondasi awal untuk melanjutkan, dari pemerintahan Presiden Jokowi selama 10 tahun, guna mencapai Indonesia Emas 2045. Kepada teman-teman yang nanti akan bergabung di kepengurusan, selamat datang di sini, baik di eksekutif maupun di dewan-dewan,” tutur Anindya Bakrie.
Pengumuman kepengurusan inti Kadin Indonesia 2024-2029 disampaikan langsung Sekretaris Reformatur Kadin, Mulyadi Jayabaya.
Berikut struktur kepengurusan inti Kadin Indonesia periode 2024-2029:
DEWAN KEHORMATAN
Ketua: Rosan P Roeslani
Anggota: Aburizal Bakrie, MS Hidayat, Suryo Bambang Sulisto, Adi Putra Tahir
DEWAN PENASIHAT
Ketua Dewan Penasihat: Hashim Djojohadikusumo
Wakil Ketua Dewan Penasihat: Sharif Cicip Sutardjo
Ketua Dewan Usaha: Chairul Tanjung
Ketua Dewan Pertimbangan: M Arsjad Rasjid
DEWAN PENGURUS
Ketua Umum Kadin Indonesia: Anindya Novyan Bakrie
WKU Koordinator Bidang Organisasi dan Komunikasi: Erwin Aksa
WKU Bidang Organisasi: Taufan Eko Nugroho Rotorasiko
WKU Bidang Keanggotaan: Widyanto Saputro
WKU Bidang Pengembangan Asosiasi/Himpunan/Anggota (Asosiasi Luar Biasa/ALB): Benny Soetrisno
WKU Bidang Komunikasi dan Informatika: Clarissa Tanoesoedibjo
WKU Wilayah Daerah Khusus Jakarta, Banten, Jawa Barat: Agung Suryamal Sutisna
WKU Wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur: Kukrit Wicaksono
WKU Wilayah Sulawesi: Zulkarnain Arief
WKU Wilayah Perbatasan: Eddy Suryadi
WKU Koordinator Bidang Perekonomian: Franky O Wijaya
WKU Bidang Perindustrian: Saleh Husin
WKU Bidang Perdagangan: Timothy Savitri
WKU Bidang Pertanian: Mulyadi Jayabaya
WKU Bidang Perkebunan: Arief Rachmat
WKU Bidang Perencanaan: Bayu Priawan Djokosoetono
WKU Bidang Kebijakan Fiskal dan Moneter: Kamarussamad
WKU Koordinator Bidang Investasi, Hilirisasi, dan Lingkungan Hidup: Bobby Gafur Umar
WKU Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral: Aryo Djojohadikusumo
WKU Bidang Kehutanan: Anderson Tanoto
WKU Bidang Lingkungan Hidup: Dharsono Hartono
WKU Bidang Industri Hijau: Halim Kalla
WKU Bidang Kewirausahaan: Eka Satria
WKU Bidang Industri Kreatif: Raffi Ahmad
WKU Bidang Pengembangan Industri Strategis: Rakhmat Harsono
WKU Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Bambang Soesatyo
WKU Bidang Politik: Firman Soebagyo
WKU Koordinator Bidang Luar Negeri: James T Riady
WKU Bidang Diplomasi Luar Negeri, Sustainable Development Goals (SDGs), Environmental Social and Governance (ESG): Shinta Wijaya Kamdani
WKU Bidang Perdagangan Internasional: Benardino M Vega
WKU Bidang Infrastruktur
WKU Bidang Perhubungan: Carmelita Hartoto
WKU Bidang Pembangunan: Thomas Djusman
WKU Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Industri: Akhmad Ma’ruf Maulana
WKU Koordinator Bidang Sosial: Dyah Anita Prihapsari
WKU Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana: Suryani Motik
WKU Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Tatyana Sentani Sutara
WKU Bidang Industri Olah Raga: Peter Tanuri
WKU Koordinator Bidang Hukum dan HAM (Legislasi, Sarana, dan Prasarana): Azis Syamsuddin
WKU Bidang Hukum: Otto Hasibuan
WKU Bidang Legislasi: Moh Rano Alfath
WKU Bidang Sarana dan Prasarana: Ali Said